TRIBUN-MEDAN.com - Sejak lama nenek moyang kita pun telah memiliki ramuan untuk mengatasi batuk. Dan biasanya bahan-bahan itu didapat sekitar rumah atau pekarangan. Ternyata setelah diteliti, khasiat bahan-bahan ramuan tersebut memang terbukti bisa meredakan batuk.
Prof Dr Sumali Wiryowidagdo Apt memberikan contoh rimpang jahe (Zingiber officinale roscoe) dan rimpang jahe merah (Z officinale var.rubra), khasiatnya sebagai karminativa, antiinflamasi, analgesik (nyeri karena batuk), antipiretik. Ekstrak biji pala (Myristica fragrans houtt) sebagai penenang (sedativa). Sementara minyak permen (oelum menthae piperitae) berfungsi sebagai stimulansia, karminativa, dan antispasmodik, antiematik. Akar manis (Glycyrrhiza glabra L) sebagai antiinflamasi.
Sampai sekarang bahan-bahan herbal tersebut, masih digunakan sebagai obat batuk disertai beberapa tambahan. Misalnya jeruk nipis ditambahkan kecap atau madu. Penambahan kecap ini juga ditanyakan salah satu wartawan, apakah kecap juga mengandung sesuatu yang menambah manfaat.
Menurut Prof Sumali, penambahan kecap pada ramuan ekstrak jeruk untuk mengobati batuk sebagai penawar asam saja. "Nenek moyang kita selalu mengambil bahan dari rumah. Ketika jeruk nipis terasa asam, adanya kecap ya ditambahkan kecap agar tidak terlalu asam," katanya.
Selain ramuan sederhana seperti perpaduan jeruk nipis dan kecap, banyak orang memadukan beberapa bahan ramuan agar khasiatnya diyakni lebih ampuh.
Banyak orang kini beralih ke obat herbal karena diyakini bebas dari zat kimia dan diolah dengan cara yang tidak menimbulkan efek samping dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar